Microsoft dituduh curang dalam ajang adu kecepatan Windows Phone vs Smartphone merk lain (Update)

Berbeda dengan Indonesia, di Amerika Serikat adalah suatu hal yang wajar bila sebuah produk / merk menjatuhkan produk kompetitor lain secara terang-terangan.

Inilah yang terjadi saat Microsoft Store (toko resmi milik Microsoft) di Santa Clara, Amerika, menggelar tantangan #SmokedbyWindowsPhone untuk membuktikan bahwa Windows Phone lebih unggul dan cepat dibandingkan smartphone merk lain dengan hadiah sebuah handphone Windows Phone dan komputer seharga US$1.000.

Salah seorang peserta bernama Sahas Katta akhirnya memenangkan sayembara tersebut dengan berbekal hp Android Samsung Galaxy Nexus.

Tantangan yang dijalani kedua handphone Galaxy Nexus & Windows Phone adalah menampilkan informasi cuaca dari 2 kota yang berbeda, dimana pihak yang lebih dahulu menyelesaikannya akan memenangkan tantangan.

Galaxy Nexus miliknya akhirnya memenangkan tantangan tersebut hanya dalam waktu 3 detik, sementara pegawai Microsoft Store yg memakai Windows Phone baru bisa menyelesaikannya lebih lambat 1 detik.

Namun sial bagi Sahas Katta, pihak Microsoft Store memutuskan ia kalah dengan alasan yang tidak jelas dan tidak masuk akal. Yaitu dikarenakan Windows Phone menampilkan ke-dua informasi cuaca dilayar, padahal Android Galaxy Nexus miliknya melakukan hal yang sama persis.

Semua argumen dan protes Sahas ditepis mentah-mentah oleh pihak penyelenggara serta Manager toko dengan bermacam alasan, sampai ia pun akhirnya merelakan kekalahan tersebut.

Pihak Microsoft Store mungkin berpikir mereka bisa lolos dengan kecurangan tersebut, tapi yang tidak mereka antisipasi adalah ketika Sahas Katta lewat blog miliknya menuangkan pengalaman buruk ‘ditipu’ dan ‘dicurangi’ oleh Microsoft yang dapat dibaca seluruh dunia.

Windows Phone logo

Menurut Info Teknologi, metode marketing dengan membuktikan bahwa suatu produk lebih unggul dibandingkan buatan kompetitor bisa menjadi cara yang efektif untuk menarik minat konsumen. Tapi bertindak curang, berbohong dan tidak mengakui kekalahan seperti yang Microsoft lakukan dapat berakibat fatal seperti publisitas buruk dan mencoreng reputasi.

Update:

Ben Rudolph, Senior Manager di Microsoft meminta maaf atas kejadian tersebut dan meminta maaf atas kesalahpahaman yg terjadi dan menawarkan hadiah Windows Phone dan Laptop sebagai permintaan maaf.