Google memblokir beberapa website surat kabar Belgia dari hasil pencarian (deindex), yang dinilai Copiepresse sebagai aksi balas dendam setelah Google kalah di pengadilan.
Kasus ini bermula di tahun 2006 ketika Copiepresse sebuah konsorsium surat kabar Belgia menuntut Google setelah artikel di website mereka muncul di layanan Google News Belgia.
Copiepresse menyatakan bahwa Google telah melanggar hak cipta, dan harus meminta ijin serta membayar sejumlah uang bila ingin menampilkan isi berita dari website. Singkat cerita Copiepresse memenangkan kasus tersebut setelah usaha banding yang dilakukan Google gagal.
Putusan pengadilan menginstruksikan Google untuk menghapus semua gambar, berita dan link artikel dari semua layanan Google News dan juga cached result. Selain itu Google akan dikenakan denda sebesar €25,000/hari (sekitar 302 juta rupiah) bila gagal mematuhi putusan pengadilan ataupun mengulangi perbuatan.
Tapi sial bagi Copiepresse, ternyata selain menghapus semua link dan gambar di layanan Google News, pihak Google juga memutuskan untuk menghapus link (deindex) semua website surat kabar yang berafliasi dengan Copiepresse dari semua hasil pencarian Google.
La Libre salah satu anggota Copiepresse mengutuk perbuatan Google dan menganggap ini adalah sebuah aksi balas dendam karena mereka menilai putusan pengadilan hanya berlaku untuk layanan ‘Google News’ bukan search engine.
Namun Google melalui juru bicaranya William Echikson menggangap bahwa putusan pengadilan berlaku juga untuk layanan pencarian Google (search engine) dan tidak mau mengambil resiko terkena denda.
“We regret having to do so,” he said. “We would be happy to re-include Copiepresse if they would indicate their desire to appear in Google Search and waive the potential penalties.”
Entah mana interpretasi yang benar, tapi langkah Google men-deindex website merupakan sebuah pukulan telak bagi anggota konsorsium Copiepresse. Karena tidak muncul dihasil pencarian Google pasti akan memotong traffic pengunjung secara signifikan yang pada akhirnya akan memotong pendapatan iklan.
Hmm, Info Teknologi menemukan peribahasa yang cocok untuk menggambarkan kasus diatas: “Don’t bite the hand that feeds you”. :) — Sumber: Associated Press
klu ane jadi gogirl…ane juga ga mau ambil resiko….sekali dia menang ada kemungkinan laen waktu ngambil keuntungan lagi mending putus semua hubungan deh…
Saya setuju google, lebih baik di hapus aja, jangan sampe kena denda…