Belum lama ini Twitter merilis brand page (halaman profile khusus) untuk perusahaan / merek yang memiliki tampilan desain & fungsi berbeda dengan halaman profil biasa yg dipakai kebanyakan user.
Brand page mampu menampilkan gambar banner yg berisi logo, membuat tweet selalu diatas timeline, dan menampilkan gambar ataupun foto disetiap tweet yg dibuat tanpa perlu di-expand (lihat gambar atas).
Pada awalnya halaman brand page Twitter tersedia hanya untuk beberapa merek terkenal seperti Nike, Disney, Coca-Cola, Pepsi, organisasi palang merah, dll. Namun kini Twitter membuka kesempatan bagi semua perusahaan yang ingin membuat halaman brand page.
Tapi ada syaratnya, dikutip Info Teknologi dari AdAge Digital tiap perusahaan / merek yang ingin membuat brand page harus sudah memakai jasa iklan di Twitter baik melalui sponsored tweets ataupun trending topic. Nilainya tidak terlalu besar, ‘hanya’ US$25.000 (sekitar 223 juta rupiah).
Mengapa penulis menganggapnya tidak terlalu besar? Karena biaya tersebut bukanlah masalah besar untuk advertiser yang menyewa selebritis untuk membuat tweet yg mempromosikan suatu produk dengan harganya yg jauh lebih mahal.
Tapi tentu saja bila kita membandingkannya dengan Facebook maupun Google+ yang menawarkan halaman profile khusus perusahaan dengan biaya gratis maka harga yang dipatok oleh Twitter sangatlah mahal.
Brand pages akan terlihat oleh user bila Twitter telah beralih menggunakan interface baru melalui website (rencananya dirilis tahun ini). Kemudian fakta bahwa Twitter lebih banyak diakses pengguna melalui applikasi handphone (mobile), maka kehadiran brand page suatu perusahaan (merek) bukanlah strategi marketing yang efektif.