Nama domain xxx disetujui

ICANN regulator pembuatan nama domain akhirnya menyetujui pembuatan nama domain dengan akhiran .xxx untuk keperluan domain dewasa, setelah 3 tahun menolak untuk memberikannya.

Proposal untuk membuat nama domain khusus konten dewasa diawali tahun 2003 ketika banyak nama domain baru disetujui oleh ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers).

Tapi ICANN memblokir penggunaan registrasi nama domain xxx pada tahun 2007 setelah ada pelarangan oleh pemerintahan Amerika di masa pemerintahan presiden Bush, dasar penolakan penggunaan domain dengan akhiran xxx adalah pertimbangan moral dan hal ini disertai pula ancaman pengambilalihan fungsi ICANN jika larangan tersebut diabaikan.

Namun pada hari jumat 18 maret 2011, direksi ICANN memutuskan mengijinkan penggunaan nama domain xxx kedalam register ICM – meskipun dibalik keputusan tersebut beberapa anggota direksi menentang keputusan tersebut.

Yang mendukung keputusan tersebut mengatakan bahwa dengan disetujuinya domain .xxx ini maka akan memberikan kepastian dan keamanan bagi para pengakses situs dewasa dari resiko serangan virus, pencurian identitas, penipuan kartu kredit dan konten terlarang (anak-anak).

Mereka juga mengklaim hal ini akan memudahkan individu dan para orangtua yang ingin menghindari dan memblokir konten pornografi dengan cara menfilter nama domain .xxx

Namun organisasi anti pornografi berpendapat bahwa langkah ini secara tidak langsung akan melegalisasi industri pornografi; disamping itu keputusan tersebut juga mengundang kritik dari beberapa penyedia layanan dewasa, mereka berujar bahwa langkah ini akan dan memudahkan proses sensor yang pada akhirnya akan menyebabkan pengakses situs mereka berkurang.

DIlansir PCmag.com salah satu anggota ICANN yang menolak keputusan tersebut berkata bahwa langkah ini akan memuluskan filtering situs, dan pada akhirnya dilakukan sensor semua domain xxx oleh institusi ataupun pemerintahan.

Berdasarkan kabar yang dirilis ICM, nama domain yang baru ini akan berada dibawah wewenang IFFOR yang merupakan badan independen yang terdiri dari tujuh orang pimpinan direksi, yang didalamnya terdapat perwakilan perlindungan terhadap anak, ahli privasi dan keamanan dan juga perwakilan dari industri pornografi.

Domain xxx pertama direncanakan akan segera live sekitar bulan juni atau juli tahun 2011 ini. (Sumber : Guardian)